Powered By Blogger

magelang

magelang
jalan-jalan truz

Senin, 22 Maret 2010

proposal Pkmm

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM:

MULTICULTURALIST EDUCATION


PKM BIDANG PENGABDIAN MASYARAKAT




Diusulkan oleh :
Ketua Kelompok : Rendy Pribadi (2125 071 430)
Anggota : Fanny (211)
Listiani (211)









UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
2009


PENGESAHAN USULAN PROGRAM KRETIVITAS MAHASISWA

1. Judul Program : Pendidikan Multikultural
2. Bidang Kegiatan : PKM Pengabdian Masyarakat (PKMM)
3. Ketua Pelaksana
a. Nama : Rendy Pribadi
b. NRM : 2125071430
c. Jurusan : Bahasa dan Sastra Indonesia
d. Universitas : Universitas Negeri Jakarta
e. Alamat Rumah : Jl. Kh. Dewantara 138 RT/RW 01/01 Desa Sukaraya Kecamatan Karang Bahagia Cikarang Utara Kab.Bekasi
4. Anggota Pelaksana : 2 Orang
6. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap : Erfi Firmansyah,M.A
b. NIP :
c. Alamat rumah :

7. Biaya Kegiatan Total
a. Sumber DIKTI : Rp. 10.000.000,-
b. Sumber lain : -
8. Jangka Waktu Pelaksanaan : Desember – Maret 2009



Menyetujui,
Ketua Jurusan Ekonomi Administrasi Ketua Pelaksana Kegiatan
Fakultas Ekonomi




Dra. Suhertuti, M.Pd Rendy Pribadi
NIP.131466588 NIM. 2125071430

Pembantu Rektor III Dosen Pendamping
Universitas Negeri Jakarta




Drs. Fakhruddin Arbah, M.Pd Erfi Firmansyah
NIP. 131 583 315 NIP.

A. Judul Program
Multicultural Education

B. Latar Belakang Masalah

Pendidikan multikultural (multicultural education) sesungguhnya bukanlah pendidikan khas Indonesia. Pendidikan multikultural merupakan pendidikan khas Barat. Kanada, Amerika, Jerman, dan Inggris adalah beberapa contoh negara yang mempraktikkan pendidikan multikultural. Ada beberapa nama dan istilah lain yang digunakan untuk menunjuk pendidikan multikultural. Beberapa istilah tersebut adalah: intercultural education, interetnic education, transcultural education, multietnic education, dan cross-cultural education (L.H. Ekstrand dalam Lawrence J. Saha, 1997: 345-6).
Untuk konteks Indonesia, pendidikan multikultural baru sebatas wacana. Sejak tahun 2002 hingga sekarang ini wacana pendidikan multikultural berhembus di Indonesia. Beberapa tulisan di media, seminar, dan simposium cukup gencar mewacanakan pentingnya pendidikan multikultural di Indonesia. Simposium internasional di Universitas Udayana, Denpasar, Bali, pada tanggal 16-19 Juli 2002 adalah salah satu contoh simposium yang mewacanakan pentingnya pendidikan multikultural di Indonesia. Seminar kali ini juga memiliki concern yang sama, bahwa wacana pendidikan multikultural perlu terus-menerus dihembuskan, bahkan perlu diujicobakan.
Untuk membahas topik ini, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan pedagogik. Pendekatan ini digunakan untuk membahas bagaimana mengasuh, membesarkan, dan mendidik peserta didik melalui pendidikan multikultural. Dalam kaitan ini, ada dua hal penting yang perlu ditekankan, yaitu masalah didaktik dan metodik. Masalah didaktik perlu mendapat tekanan dalam tulisan ini dengan alasan bahwa didaktik merupakan bagian dari ilmu pendidikan yang membahas tentang cara membuat persiapan pembelajaran dan mengorganisir bahan pembelajaran. Dalam tulisan ini, didaktik akan dikaitkan dengan bahan, materi, dan silabus, atau kurikulum dalam pendidikan multikultural. Masalah metodik juga akan ditekankan di sini, karena metodik merupakan bagian dari ilmu pendidikan yang membahas tentang cara mengajarkan suatu mata pelajaran. Dalam tulisan ini, metodik akan dikaitkan dengan manajemen dan strategi pembelajaran dalam pendidikan multikultural.


C. Perumusan Masalah

Berdasarkan pemikiran tersebut, maka kami dapat merumuskan masalah sebagai berikut:
“Pengembangan Demokrasi Pancasilais dalam karya… dan Implikasinya Bagi Pendidikan Multikultur di Indonesia”.



D. Tujuan Program

Tujuan program ini secara umum adalah . Sedangkan secara khusus, program ini bertujuan untuk :
1. Memperbaiki distorsi, stereotip, dan kesalahpahaman tentang kelompok etnik dalam buku teks dan media pembelajaran; 2.
2. Memberikan berbagai strategi untuk mengarahkan perbedaan di depan orang, memberikan alat-alat konseptual untuk komunikasi antar budaya;
3. Mengembangkan keterampilan interpersonal;4.
4. Menjelaskan dinamika kultural
E. Luaran yang Diharapkan

F. Kegunaan Program

Program ini dapat berguna bagi pengusaha usaha mikro kecil dan menengah untuk meningkatkan pengetahuan dan kompetensi dalam hal permodalan.

G. Gambaran Umum Masyarakat Sasaran
Dari aspek konsepnya, pendidikan multikultural dipahami sebagai ide yang memandang semua siswa—tanpa memperhatikan gender dan kelas sosial mereka, etnik mereka, ras mereka, dan atau karakteristik-karakteristik kultural lainnya—memiliki kesempatan yang sama untuk belajar di kelas. Dari aspek gerakannya, pendidikan multikultural didefinisikan sebagai usaha untuk mengubah sekolah-sekolah dan institusi-institusi pendidikan sehingga siswa dari semua kelas sosial, gender, ras, dan kelompok-kelompok kultural memiliki kesempatan yang sama untuk belajar. Perubahan yang dilakukan tidak hanya terbatas pada kurikulum, tetapi juga aspek lain seperti metode, strategi, manajemen pembelajaran, dan lingkungan sekolah. Dari aspek prosesnya, pendidikan multikultural dapat dipahami sebagai proses untuk mencapai tujuan agar kesetaraan pendidikan dapat dicapai oleh semua siswa. Kesetaraan pendidikan, seperti kemerdekaan dan keadilan tidak mudah dicapai, karena itu proses ini harus berlangsung terus-menerus

H. Metode Pelaksanaan Program
Metode pelaksanaan program Capital Booklet Plus ini dibagi menjadi beberapa tahapan:
Tahap 1
Perencanaan
1. Observasi dan pencariaan sumber-sumber data
2. Kerja sama dengan pihak sekolah-sekolah Negeri
Tahap 2
Pembuatan
1. pencarian karya sastra...
2. Wawancara dengan narasumber
3. Pengkajian karya..berdasarkan..
Tahap 3
Pelaksanaan Program
1. Sosialisasi konsep Multikultual dalam pendidika
2. Pemantapan konsep

Tahap 4
Evaluasi
1. Kelebihan dan kelemahan program.





I. Jadwal Kegiatan Program
No. Kegiatan Januari Februari Maret April Mei
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Observasi X X X
2. Pencarian sumber data permodalan X X X
3. Pembuatan Media X X X X X X
4. Pelaksanaan Program
Sosialisasi dan pembagian Capital Booklet Plus X X
5. Tindak lanjut Program X X
6. Evaluasi Program X X
7. Pembuatan Laporan X X X

J. Nama dan Biodata Ketua serta Anggota Kelompok
1. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Rendy Pribadi
b. NIM : 2125071430
c. TTL : Bekasi, 2 November 1989
d. Fakultas/Jurusan : Bahasa dan Sastra Indonesia
e. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Jakarta
f. Waktu untuk kegiatan PKM : 10 jam/minggu
2. Anggota Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap :
b. NIM :
c. TTL :
d. Fakultas/Jurusan : Bahasa dan Sastra Indonesia
e. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Jakarta
f. Waktu untuk kegiatan PKM : 10 jam/minggu
3. Anggota Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap :
b. NIM :
c. TTL :
d. Fakultas/Jurusan : Bahasa dan Sastra Indonesia
e. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Jakarta
f. Waktu untuk kegiatan PKM : 10 jam/minggu
K. Nama dan Biodata Dosen Pendamping
1. Nama Lengkap dan Gelar : .
2. Golongan Pangkat dan NIP :
3. Jabatan Fungsional :
4. Jabatan Struktural :

5. Fakultas/Program Studi :
6. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Jakarta
7. Bidang Keahlian :
8. Waktu untuk Kegiatan PKM : 7 jam/minggu


L. Biaya

No. Keterangan Besar Pengeluaran
1. Narasumber Rp. 1.000.000,00
2. Akomodasi dan Transportasi Rp. 300.000,00
3. Pembelian Referensi (Buku dan Majalah) Rp. 500.000,00
4. Dokumentasi Rp. 150.000,00
5. Pencarian data melalui Internet Rp. 200.000,00
6. ATK Rp. 100.000,00
7. Rental Komputer dan Print out Rp. 200.000,00
8. Pembuatan Booklet (@ 15.000 x 75 buah) Rp. 1.125.000,00
9. Pembuatan CD (@ 15.000 x 75 buah) Rp. 1.125.000,00
10. Biaya Operasional tahap pelaksanaan program Rp. 1.000.000,00
11. Biaya Komunikasi Rp. 300.000,00
Total Rp. 6.000.000,00

Tidak ada komentar:

Posting Komentar