Powered By Blogger

magelang

magelang
jalan-jalan truz

Sabtu, 09 Januari 2010

password kajdram

1. PENGGALI INTAN
Naskah Drama Tahun 1986
Karangan Kirdjomulyo
Siswadi : Orang yang akan menympan dendam akan mencintai dirinya sendiri. Dan seorang yang tidak menanggung keksosongan tak akan member jiwanya atau jiwa orang lain. (hal.52)
2. HANTU
Naskah Drama tahun 1990
Karangan Johan August Slinberg
Juru Masak: Kalian menghisap sari kehidupan kami dan kami mengshisap kalian. Kami mengambil darahnya dan meninggalkan air tapi air yang sudah diberi warna.(Hal 52)

3. LUKISAN MASA
Naskah Drama tahun 1937
Naskah karangan Armijn Pane

Harsini: Kalau akun tidak melukai hatinya, mengatakan dian berani di bibir saja, dia tidak akan berani gembira, tiada akan kembali rasa beraninya yang dahulu. Beranilah dia berusaha, berani memulai kehidupan baru diPalembang,tetapi hilanglah ia dari ,mataku, hilanglah harapan, bencilah ia kepadaku, sangkanya aku mempermain-mainkannya. Tuhan kami perempuan tahu berkorban. Aku mengusirnya karena aku cinta padanya. Tuhan, kembalikan jualah dia kepadaku. ( hal.90)

4. PEMBALASANNYA
Naskah Drama tahun 1940
Karangan Saadah Alim

Mr. Bahar :Merdeka,merdeka, kemerdekaan inilah yang tak ada padaku lagi. Telah kujual, telah kulebur dengan kaki tanganku sekali. Inilah hasl penjualanku, emas berebungkal, kesenangan. (hal. 96).
5. PANDU PARTIWI
Naskah Drama Tahun 1943
Karangan Merayu Sukma
Pandu: Priayiwati adalah masa silam bagiku, saudara, sebagaimana sebagian dari hidupku yang telah kupotong, kulemparkan jauh-jauh. Bukanlah karena aku kepada Priayiwati, jauh dari itu. Hanyalah bayinya baginya tak ada tempat lagi dalam hatiku.( hal.203)

6. SANDHYAKALA NING MAJAPAHIT
Naskah Drama tahun 1932
Karangan Sanusi Pane
Ratih : Perasaan paduka akan tetap serta bertambah subur disinari cinta anjasmara cintanya akan meruntuhkan tembok yang ada di keliling jiwa tuan.(hal.46)

7. CITRA
Naskah Drama tahun 1943
Karangan Usmar Ismail
Harsono: ya, dia yang tidak berasal-usul, pungutan dari bumi pusaka, yang telah kunodai, tetapi hendak kukikis noda itu sekarang dengan nyawaku…dia anak kandung Ibu Pertiwi yang telah diserahkan kepada kita…Dengarlah!
8. BENDE MATARAM
Naskah Drama tahun 1944
Karangan Ketot Soekardi
Menik: Lagi pula aku akan bangga, jika kakang gugur di lapang pertempuran, dihiasi oleh tombak dan lubang peluru, luka-luka dan berlumuran darah, daripada mati kekurangan tidur. Jadi orang lelaki tak berani bertempur, lebih baik jadi perempuan, masuk dapur.

9. ARUS PERJUANGAN
Naskah Drama tahun 1944
Karangan AOH Kartahadimadja
R. Surianata : Enden, maafkan Engakang. Kutahu, jiwamu telah tenggelam di dalam suka duka anak-anak, di dalam suka- duka rakyat-rakyat yang kita sama cintai.(hal 122)

10. CIUT PAS SESAK PAS
Naskah Drama tahun 2003
Karangan Genthong
……..Bom selalu bersama dengan perang, itu saudara sehati, bila ada bom selalu ada perang, bila ada perang selalu ada bom, entah perang itu wujudnya apa. (hal 214)

11. SOBRAT
Naskah Drama tahun 2003
Karangan Arhur S. Nalan
Sobrat : Malam itu setelah tahu kamu kabur ikut Inang gemuk itu ke tanah seberang, mimimu berteriak-teriak memanggil namamu. Ia berlari sampai ke batas kampung ..sampai ujung sungai Ciberes girang . Sampai suaranya parau. sampai suaranya parau. mungkin air matanya habis.Aku deisuruh Nagabihi membujuknya, lalu dibawanya ke warungku. Dia menyalahkanku sambil menunjuk-nunjuk, aku jadi malu. Aku malu pada diriku sendiri. (hal.102)

12. FESTIVAL TOPENG
Naskah Drama tahun 2003
Karangan Budi Ros
tokoh III :Zaman berubah, semua berubah, panggung festival topeng memang penuh magnet. Disana orang mendapat sorotan, tepuk tangan dan pujian. (hal.400).

13. ROH
Naskah drama tahun 2003
Karangan Wisran Hadi
Manda:Bersuaralah dengan suara kami
dengarlah dengan pendengaran kamilihatlah dengan penglihatan kami
berdirilah sekeliling kami. (hal.126)

14. “OZONE”
Naskah drama tahun 1999
karangan Arifin C.Noer
Borok : “Tapi saya kira untuk mati tidak perlu kita terlalu sombong dan ambisius. kenapa kita harus ke matahari? Terlalu jauh. Lagi siapa tahu kita hanya terbakar saja selama hidup dan tidak mati-mati. lebih cilakak lagi kita nanti. (hal.323) .

15. “GEMPA”
Naskah drama tahun 1966
karangan B. Soelarto
Kopral : “Itulah! Bapak menganggap orang lain badut. Padahal orang yang anggap badut itu justru menganggap bahwa yang badut adalah bapak”.(hal. 55)

16. “uman-Umang”
Naskah karya Arifin C.Noer
naskah drama tahun 1999
waska: “Betul-betul anjing kurapan budak setan itu. Nggak sabaran. Mana bisa dia menjadi penjahat besar tanpa memiliki ketahanan menghadapi waktu.” (hal. 120)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar