Bahasa daerah, sebagai bahasa ibu bagi sebagian besar penduduk Indonesia, memiliki peran fundamental dalam membangun kepribadian anak. Melalui bahasa ibu, anak-anak mengenal lingkungan keluarga dan komunitas daerahnya, baik dalam perilaku sosial maupun perilaku bahasa. Di situlah dibangun dan dikembangkan potensi anak tentang etika dan estetika dalam berinteraksi sosial di dalam keluarga ataupun di lingkungan komunitas suku bangsa. Dengan demikian, bahasa ibu menjadi sarana dalam pengembangan kecerdasan emosional. Etika atau sopan santun sebagai bagian dari pembentukan kepribadian anak ditumbuhkan dan dikembangkan di rumah dan orang tua beserta seluruh anggota keluarga, bahkan lingkungan sekitar anak (komunitas suku bangsa ataupun lingkungan alam) turut membentuk kepribadian anak. Kemampuan estetika pun terkembang di dalam keluarga dan lingkungan tempat tinggal anak. Berawal dari bahasa ibu, anak-anak Indonesia mulai membentuk jati diri mereka dalam kemonutitas dan lingkungan di daerahnya. Dari daerah tempat tinggal itula anak tersebut mengembangkan kecerdasan emosinya, seperti ia belajar bagaimana cara menghormati teman, baik itu teman satu umur maupun yang lebuh tua darinya serta setiap orang tua ayang ada dalam lingkungannya.Potensi itulah yang membedakan sosial budaya anak-anak Indonesia dengan anak-anak dari bangsa lain yang memandang sama antar orang tua dengan temannya sendiri dalam bergaul.
Nilai relijius dalam bahasa ibu juga mengakar kuat dalam diri anak-anak. Dalam setiap tutur kata bahasa ibu tidak terlepasdari kata-kata memuji kuasa tuhan Yang Maha Esa. Lalu dari ujaran tersebut,akan lahir suatu kecerdasan relijius yang luar biasa, karena ia akan merasakan kuasa sang pencipta lewat ujaran-ujaran dalam bahasa daerahnya.
Peran bahasa daerah yang sangat besar potensinya apabila ditempatkan dalam situasi yang tepat, akan menghasilkan anak-anak Indonesia yang jujur, berkhlak mulia, dan menghormati satu sama lain. Dan menjadi generasi terdepan yang menyebarkan indahnya kearifan yang ada dalam dalam diri setiap penerus bangsa.
SUMBER
WWW.PUSATBAHASA.COM
Nilai relijius dalam bahasa ibu juga mengakar kuat dalam diri anak-anak. Dalam setiap tutur kata bahasa ibu tidak terlepasdari kata-kata memuji kuasa tuhan Yang Maha Esa. Lalu dari ujaran tersebut,akan lahir suatu kecerdasan relijius yang luar biasa, karena ia akan merasakan kuasa sang pencipta lewat ujaran-ujaran dalam bahasa daerahnya.
Peran bahasa daerah yang sangat besar potensinya apabila ditempatkan dalam situasi yang tepat, akan menghasilkan anak-anak Indonesia yang jujur, berkhlak mulia, dan menghormati satu sama lain. Dan menjadi generasi terdepan yang menyebarkan indahnya kearifan yang ada dalam dalam diri setiap penerus bangsa.
SUMBER
WWW.PUSATBAHASA.COM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar